Friday, October 14, 2011

Pasukan Pendukung Khadafi Gempur Libya

Tripoli - Pasukan pendukung Moamar Kadhafi melakukan serangan balik terhadap pejuang Libya rezim baru di Kota Sirte, Libya, Kamis (12/10) waktu setempat. Serangan ini mengakibatkan sejumlah pasukan Dewan Transisi Nasional (NTC) tewas.

"Masih ada 500 pejuang pro-Khadafi di Sirte dan pasukan kita saat ini sudah menangkap 15 orang," kata Ahmed Faysial Bringo, sorang pejuang rezim baru kepada Reuters, Jumat (14/10/2011).

Serangan pendukung Khadafi membuat pejuang rezim baru terpukul mundur.

"Pejuang pro-Khadafi telah menembakkan roket, mortir dan bom kepada kami," ujarnya.

Komandan Pasukan NTC mengatakan, pihaknya terlah berhasil memojokkan pendukung Khadafi hingga menjauh sepanjang 2 KM dari Kota Mediterania. Namun, hal itu tidak membuat pasukan Khadafi berhenti menggempur Libya.

"Strategi kami adalah untuk menutup setiap inci demi inci tiap harinya," kata komandan lapangan NTC, Beloun al-Shaari dari Brigade Martir Pegunungan kepada AFP.

Tembakan artileri terdengar di bagian barat kota, disertai dengan asap hitam dan tebal. Bunyi sirine amblunas terus meraung, mengangkut sejumlah orang yang terluka dalam serangan tersebut.

Seorang ahli bedah di sebuah rumah sakit di pinggiran barat Sirte, Rawad Firwan mengungkapkan, empat pejuang pro-NTC tewas dan 40 lainnya terluka.

"Sekitar 800 sampai 1.000 orang masih berada di area. Banyak di antaranya yang merupakan warga sipil yang membuat kita kesulitan untuk meluncurkan serangan yang besar. Tapi insyallah, besok kita menguasai wilayah tersebut," jelas Shaari.

Sirte adalah tujuan utama bagi pada pemimpin baru Libya yang mengatakan bahwa mereka tidak akan memproklamirkan kemerdekaan negara itu dan mulai mempersiapkan diri untuk transisi ke pemerintah terpilih sampai kota telah jatuh.

Rezim baru mulai mengepung Sirte pada 15 September sebelum meluncurkan 'serangan terakhir' Jumat lalu. Dalam pertempuran itu, setidaknya 95 tentara tewas dan ratusan luka.

Sumber : detik.com

No comments:

Post a Comment